Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan mutasi besar di TNI. Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1286/XI/2023 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, yang ditandatangani pada Kamis (9/11), mengubah komposisi pejabat di TNI. Ada 105 perwira yang digeser dari jabatannya. Mutasi juga menempatkan sejumlah perwira di posisi penting di TNI, seperti Wakil Kepala Staf Angkatan Darat dan Wakil Kepala BIN. Jenderal Arif Rahman, yang sebelumnya menjabat sebagai Dankodiklatad, akan menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Posisi sebelumnya ditempati oleh Jenderal Agus Subiyanto.
Keputusan Yudo juga menunjuk Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, yang sebelumnya menjabat sebagai Koorsahli KSAD, sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Negara. Mayjen TNI Sonny Aprianto akan menggantikan Nyoman.
Seperti dikutip pada hari Sabtu (11/11), surat putusan penunjukan I Nyoman Cantiasa menyatakan, “Serah terima jabatan menunggu keputusan presiden.”
Mulai pengamanan VVIP di wilayah Koarmada III. (ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/tom) Surat itu menjelaskan bahwa dua puluh perwira tinggi yang dimutasi untuk pensiun. Kepala Setum TNI Brigadir Jenderal Edy Rochmatullah juga menandatangani surat penunjukan, yang juga ditembuskan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan sejumlah orang lainnya.
Selain alasan pensiun, mutasi ini juga dilakukan untuk mengisi posisi yang kosong. Selain itu, TNI sedang mempersiapkan pengangkatan Panglima TNI baru, yang akan menggantikan Laksamana Yudo Margono, yang akan pensiun pada 26 November mendatang. Jenderal Agus Subiyanto, yang saat ini menjabat sebagai KSAD dan menggantikan Dudung Abdurahman, yang akan pensiun.
Komisi I DPR akan menilai kepatutan dan kelayakan Agus sebagai calon tunggal panglima TNI pada Senin (13/11) mendatang. Setelah Agus ditunjuk sebagai Panglima TNI, posisi KSAD akan kosong.
Dua orang yang saat itu disebut sebagai calon pengganti Agus sebagai KSAD adalah Letjen Suhariyanto, yang saat ini menjabat sebagai kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Maruli Simanjuntak, yang saat ini menjabat sebagai Pangkostrad.
Pada hari Senin, 30 Oktober, Maruli juga pergi ke Istana Negara untuk bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara. Namun, ia melaporkan kabar kesehatan mertuanya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Maruli mengatakan bahwa dia siap untuk menerima posisi apa pun saat ditanya tentang peluang untuk menjadi KSAD. Namun, dia mengatakan bahwa ada beberapa prosedur yang harus diikuti sebelum dapat menjabat sebagai KSAD.
Tentara, baik yang ditugaskan maupun yang tidak, harus tetap bekerja. Maruli menyatakan, “Kami juga tidak tahu, yang sempat saya katakan, dulu jadi pangkostrad tiba-tiba Pangkostrad.”