Salah satu anggota tim Visi-Misi Anies Baswedan, Wijayanto Samirin, melontarkan pertanyaan tentang anggaran makan siang gratis yang diusulkan oleh Prabowo Subianto, kandidat presiden lainnya. Menurut Wijayanto, program makan siang gratis ditujukan untuk siswa, santri, dan ibu hamil. Setelah dihitung, targetnya sekitar 82 juta individu.
Jadi, dari mana fiskalnya? Dalam Debat Tim Capres yang diadakan pada Kamis malam, 9 November 2023, Wijayanto menyatakan, “Kalau kita anggarannya taruh lah Rp 25 ribu sekali makan, ini sudah hampir Rp 2 triliun setiap hari.”
Panji Irawan, yang merupakan Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, langsung memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Semua orang setuju bahwa program tersebut mungkin membutuhkan biaya ratusan triliun.
“Tapi kita juga sudah menghitung bahwasanya kita masih punya koleksi dari tax (pajak) banyak kebocoran,” kata Panji.
Akibatnya, dia menyatakan bahwa pembentukan Badan Penerimaan Negara adalah salah satu rencana utama Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming untuk memperbaiki sistem penerimaan negara.
Panji menyatakan bahwa ada banyak hal yang dapat diubah dari sisi pendapatan, tidak hanya pajak (pajak), tapi juga penerimaan non-pajak.
Sebaliknya, Panji menyatakan bahwa rasio pajak Indonesia saat ini sekitar 10%, dan dia mengatakan bahwa intensifikasi dan peningkatan rasio pajak diperlukan. “Ini harus ditinggikan,” katanya.