Padahal suami Dr. Qory Serning bekerja, dia dianggap menganggur. Suami Dr. Qory sebenarnya adalah YouTuber. Di konten YouTube miliknya, Willy Sulistio berpura-pura membantu Dokter Qory, istrinya, meskipun dia sebenarnya tega melakukan KDRT.
Berita sebelumnya beredar bahwa suami Dokter Qory, Willy Sulistio, tidak bekerja. Hanya mengantar jemput sang istri yang bekerja di klinik dan rumah sakit setiap hari.
Ternyata, Willy Sulistio tidak menganggur sepenuhnya karena kesibukan aliasnya. Willy Sulistio telah menyelesaikan studi S-1. Diketahui bahwa Willy Sulistio memiliki gelar Sarjana Humaniora (S.Hum.).
Willy ternyata menggunakan media sosial setiap hari untuk membuat konten untuk akun YouTube-nya. Ia memiliki kanal YouTube yang disebut Bapaknye Anak-anak.
Channel YouTube Bapaknye Anak-anak memiliki 95 video dan 1.150 subscriber. Willy sering membagikan berbagai video di YouTube itu. mulai dari materi parodi, instruksi parenting, dan aktivitasnya dengan tiga anaknya.
Willy pernah mengajak istrinya, dokter Qory, untuk membuat konten bersama anak-anaknya. Buat video makan mie lima bagian.
Di video berjudul “Mie Panjang Umur”, Willy merekam momen saat ia memasak telur dan mie instan.
Di Channel YouTube-nya, Bapaknye Anak-anak, Willy mengatakan, “Kita mau masak, kan diem di rumah, makannya serba terbatas, yang penting ada aja. Bisa kenyang, tetap sehat.”
Rupanya satu bungkus mie instan untuk dimakan bersama dokter Qory dan ketiga anaknya yang masih kecil.
Dia mengatakan, “Karena buat berlima, jadi telornya dua, mi-nya satu, pake nasi deh.” Menu makanan tidak sehat, menurut Willy.
Menurutnya, “Tapi ya, keadaannya sekarang tidak normal, jadi kita menggunakan yang ada dulu.” Dia pikir tidak ada tukang sayur yang lewat karena saat itu pandemi Corona. Setelah makanan selesai dibuat, Willy kemudian meletakkannya di meja makan.
Dokter Qory dan anak-anaknya terlihat sudah siap untuk duduk dan menikmati makanan mereka. Sepertinya nasi sudah diletakkan di piring masing-masing.
Sebungkus mi dan dua telur yang sudah matang diletakkan ke piring masing-masing oleh Willy Sulistio. Dia berkata, “Ada mi goreng, telor dadar, kita bagi-bagi ya.”
Ia makan sedikit lauk bersama dokter Qory dan ketiga anaknya.Dokter Qory terlihat melamun saat melihat suaminya membagikan makanan. Sambil melirik ke anaknya satu per satu, dia melamun. Dokter Qory baru tersenyum saat suaminya berbicara.
Willy berkata, “Bunda diem aja nih, bunda capek karena kerja keras di klinik.”
Dia juga menambahkan, “Mudah-mudahan Bunda tetap sehat, biar Bunda terus memeriksa pasien yang sakit, tapi Bunda tetap sehat.”
Sebelum ini, kisah Dokter Qory tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjadi viral di media sosial. Berawal dari suami mencari istri yang melarikan diri, kasus pelecehan ini akhirnya terungkap. Fakta bahwa kasus KDRT ini benar-benar dipengaruhi oleh peran seorang tukang bubur keliling.
Diketahui bahwa tukang bubur di sekitar itu bertanggung jawab atas kekerasan yang dilakukan Willy Sulistio terhadap Dokter Qory. Apa sebenarnya tugas tukang bubur keliling? Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Dokter Qory Ulfiyah dan suaminya, Willy Sulistio, telah hilang sejak Senin, 13 November 2023.
Pada hari Kamis, 16 November 2023, Willy segera menyebarkan berita kehilangan di media sosial X. Postingan Willy menarik pengguna karena banyak perkataannya dianggap ganjal. Hingga Willy akhirnya kabur dari rumah, publik menduga bahwa dia melakukan KDRT terhadap Dokter Qory. Kelakuan asli Willy sekarang terungkap.
Ternyata Dokter Qory telah mengunjungi Rumah Aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Kabupaten Bogor dalam beberapa waktu sebelumnya. Dokter Qory, didampingi oleh P2TP2A, melaporkan Willy ke Polres Bogor pada hari Jumat (17/11/2023).
Willy ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan KDRT kepada Dokter Qory pada hari yang sama. Ibu dari tiga anak itu bercerita kepada penyidik tentang keresahannya selama dua belas tahun menikah dengan Willy Sulistio. Ternyata Qory telah mengalami KDRT beberapa kali.
Dalam konferensi pers di Mapolres Bogor, Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengatakan, “KDRT-nya bentuknya sering berulang, berdasarkan hasil pemeriksaan korban, bahwa yang bersangkutan sering dilakukan berulang kali.”
Ada saksi yang mungkin menyaksikan KDRT Dokter Qory terjadi. Akhirnya, berdasarkan bukti tersebut, polisi menetapkan Willy sebagai tersangka dan menahannya hari ini.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang kami lakukan terhadap tersangka, kami menemukan bukti bahwa penjual bubur melihat kejadian saat kejadian pagi. Sebelum Dokter Qory melarikan diri dari rumahnya di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, terjadi peristiwa kekerasan lainnya.
Pemicunya adalah suami Dokter Qory dengan tiba-tiba menyerang dia dengan benda tajam. Willy tiba-tiba menyerang Dokter Qory dengan pisau. Dokter Qory langsung ketakutan dan pergi meninggalkan rumah tanpa apa-apa.
Rio menyatakan, “Pelaku mengancam dan sempat meletakkan pisau di punggung belakang korban, sehingga korban merasa ketakutan, sehingga korban meninggalkan rumah dan mencari perlindungan di dinas perlindungan.”
Selain itu, Dokter Qory mengalami perlakuan kasar pada malam ulang tahun Willy pada 13 November 2023. Qory malah dimarahi karena berniat memberikan kejutan ulang tahun untuk suaminya. Pemicu kemarahan Willy juga dianggap kecil dan tidak masuk akal.
Rio mengatakan bahwa masalahnya muncul karena orang yang bersangkutan sedang menonton film bersama ketiga anaknya. Namun, karena pelaku ulang tahun menjelang pukul 00.00, si istri belum menonton dan langsung mengambil kue ulang tahun yang telah disiapkan istrinya, orang yang bersangkutan mengalami ketersinggungan yang parah.
Dokter Qory mengalami luka di tubuhnya karena KDRT yang dilakukan Willy Sulistio. AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan, “Korban yang mengalami luka di punggung belakang sama dengan yang mengalami luka di bahu.”
Willy sempat mengurai penyesalannya setelah sang istri kabur sebelum dia ditetapkan sebagai tersangka. Willy mengakui bahwa alasan cekcok yang dia miliki dengan Dokter Qory sangat sederhana. Willy mengaku bahwa itu hanya masalah kecil tentang surprise ulang tahun. Dia terus marah. Karena itu, Willy merasa menyesal karena emosinya tersulut karena hal kecil.
Willy mengatakan, “Kapok saya terlalu mudah emosi bahkan karena hal-hal kecil. Sejak kejadian, saya langsung berjanji pada tiga anak saya.” Willy sekarang harus bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan.
Perbuatan Willy Sulistio mengakibatkan hukuman penjara lima tahun. AKBP Rio Wahyu Anggoro menyatakan bahwa pasal 44 Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menjerat pelaku.