Perusahaan emas PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), yang dimiliki oleh Garibaldy ‘Boy’ Thohir, mengumumkan penurunan pendapatan selama bulan September. Harga saham MDKA turun 13% setelah keluarnya hasil kuartal III/2023, yang kami yakini merupakan peluang pembelian karena lingkungan makro kini mendukung, yaitu imbal hasil 10 tahun AS dan tren dolar turun, yang telah tercermin dalam pemulihan harga baru-baru ini, kata Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan dari Indopremier Sekuritas.
Mereka memberi tahu kami bahwa mereka menyarankan untuk membeli pada MDKA dengan TP tetap sebesar Rp3.230 per saham.
Saham MDKA naik 0,89% pada penutupan perdagangan Jumat (24/11/2023) di level Rp2.270 per saham, menurut data dari RTI Business.
Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp54,73 triliun, saham MDKA masih mengalami penurunan sebesar 44,90% dari tahun ke tahun.
Selain itu, MDKA masih mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kerugian bersih inti sebesar US$23 juta pada kuartal sebelumnya.
Indopremier memperkirakan produksi MDKA akan kembali normal pada kuartal keempat tahun 2023. Namun, karena rencana penambangan TB Oxide, penjualan emas diperkirakan akan sedikit lebih rendah, dengan volume penjualan kuartal ke kuartal menjadi 45 koz daripada 49 koz di kuartal ketiga tahun 2023.
Sementara itu, Indopremier Sekuritas memperkirakan bahwa biaya tunai di tambang tembaga Wetar milik MDKA akan kembali normal pada kuartal III/2023 setelah pengiriman peledak ditunda pada kuartal III/2023. Ini berarti bahwa biaya pemeliharaan keseluruhan (AISC) akan lebih tinggi di atas US$10k per ton selama tiga hingga empat kuartal terakhir tahun 2023.
“Secara keseluruhan, kami memperkirakan EBITDA dan laba bersih relatif datar kuartal per kuartal. Kami menyempurnakan laba bersih 2023 naik 57%, laba bersih 2024 turun 8%, dan laba bersih 2025 turun 5%,” mereka menambahkan.