Untuk mewujudkan IKN yang ramah lingkungan dan hijau, PT PLN (Persero) berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Untuk memenuhi kebutuhan pengisian mobil listrik, PLN telah menyediakan infrastruktur SPKLU. Di kawasan IKN, PLN telah menyediakan dua unit SPKLU hingga September 2023.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada hari Sabtu, 11 November 2023, “Karena IKN ini akan menjadi kota yang futuristik, di mana semua moda transportasi yang digunakan harus ramah lingkungan, maka kami siap mendukung kebutuhan infrastruktur untuk pengisian daya kendaraan listrik.”
Di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, termasuk kawasan di sekitar Istana Presiden, Glamping IKN, tempat tinggal pekerja konstruksi, dan Plaza Perjamuan, PLN berencana menambah lima SPKLU ultra fast charging mobile. Pada tahun 2024, PLN juga akan menambah 19 SPKLU ke dalam KIPP IKN.
Ia menyatakan bahwa untuk membangun ekosistem kendaraan listrik di IKN, PLN harus bekerja sama dengan berbagai pihak. Ini membuka peluang bagi PLN untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menyediakan SPKLU untuk mobil dan SPBKLU untuk motor di IKN.
Darmawan menyatakan bahwa selain membangun SPKLU secara mandiri, mereka juga akan bekerja sama dengan pemilik pusat perbelanjaan, rumah sakit, dan perkantoran yang sudah ada di IKN.
PLN tidak hanya menyediakan SPKLU di KIPP IKN tetapi juga di kota-kota penyangga IKN seperti Balikpapan dan Samarinda. Sampai saat ini, sembilan SPKLU telah beroperasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Pada tahun 2024, jumlah tersebut akan menjadi 31 unit.
Dikenal bahwa PLN akan mendukung upaya pemerintah untuk membangun IKN dengan gagasan kota hutan atau kota hutan yang pintar, hijau, indah, dan ramah lingkungan. Setiap transportasi di IKN akan menggunakan moda transportasi berbasis listrik yang ramah lingkungan.