PT Indika Energy Tbk. (INDY) adalah grup emiten batu bara yang mendirikan anak usaha PT Laras Ekosistem Organik dengan investasi total Rp15 miliar. Menurut informasi terbuka, dua anak usaha INDY, PT Indika Multi Properti dan PT Indika Inti Corporindo, mendirikan perusahaan patungan yang berfokus pada konsultasi manajemen dan perdagangan besar kopi, teh, dan kakao. “PT Laras akan melakukan kegiatan usaha aktivitas konsultasi manajemen lainnya, perdagangan besar kopi, teh, dan kakao.”
Secara khusus, Indika Multi Properti memiliki 99,99% saham Laras, yang senilai Rp14,99 miliar, dan Indika Inti Corporindo memiliki 0,01% sisa, yang senilai Rp1 juta.
Manajemen INDY menyatakan bahwa penyertaan saham IMP dan IIC dalam PT Laras adalah bagian dari upaya grup Perseroan untuk memperluas bisnisnya di industri solusi berbasis alam.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Grup INDY baru-baru ini mendirikan anak usaha baru di bidang kendaraan listrik, PT Kalista Nayara Dayautama (KND).
Dua anak usaha INDY lainnya, PT Kalista Nusa Armada (KNA) dan PT Solusi Mobilitas Indonesia (SMI), didirikan pada Kamis, 21 September 2023. Kedua anak usaha ini dimiliki secara langsung dan tidak langsung oleh INDY.
Menurut Adi Pramono, sekretaris perusahaan INDY, KND akan melakukan bisnis yang berkaitan dengan pengoperasian instalasi penyediaan tenaga listrik, menjalankan bisnis penjualan tenaga listrik kepada konsumen akhir, dan melakukan transaksi besar untuk mesin dan peralatan instalasi penyediaan tenaga listrik.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2023, membukukan pendapatan sebesar US$2,29 miliar atau setara Rp36,5 triliun hingga kuartal III/2023. Pendapatan ini turun 26,64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$3,13 miliar.
Pendapatan kontrak dan jasa sebesar US$229,2 juta, penjualan batu bara ke luar negeri senilai US$1,68 miliar, penjualan batu bara ke pelanggan dalam negeri sebesar US$357,1 juta, dan perdagangan tambahan sebesar US$25,7 juta adalah semua sumber pendapatan INDY.
Sementara itu, berdasarkan segmennya, sumber daya energi senilai US$2,04 miliar, sumber daya energi senilai US$2,04 miliar, logistik dan infrastruktur senilai US$34,2 juta, dan mineral senilai US$21,8 juta memberikan kontribusi pendapatan ke INDY sebesar US$184,09 juta, dan ventura digital sebesar US$4,25 juta.