GoTo Bantah Kabar Bahwa TikTok Mengambil Saham 50%

Informasi tentang pengambilalihan lima puluh persen saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh ByteDance Ltd, induk perusahaan TikTok, diklarifikasi. “Perseroan juga ingin memberikan klarifikasi bahwa tidak ada rencana pengambilalihan atas 50 persen saham GOTO atau penjualan saham GOTO oleh perseroan kepada pihak mana pun,” kata R A Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada hari Jumat (8/12).

Namun, Koesoemohadiani mengakui bahwa GoTo, Tokopedia, dan TikTok sedang berbicara tentang kemungkinan kolaborasi dalam bisnis online di Indonesia.

Koesoemohadiani menyatakan bahwa para pihak masih berdiskusi dan belum mencapai keputusan atau kesepakatan akhir pada tanggal surat ini.

GoTo meminta semua pihak untuk menghindari bergantung pada informasi yang tidak resmi dikeluarkan oleh perusahaan. Perseroan akan mematuhi peraturan yang berlaku, seperti POJK Nomor 31 dan Peraturan BEI No.I-E, setiap kali ada informasi terkait kerja sama atau tindakan korporasi yang penting.

Koesoemohadiani menyatakan, “Kami ingin menekankan kembali bahwa tidak ada rencana pengambilalihan saham oleh ByteDance Ltd. atau TikTok, dan perseroan tidak berencana untuk menjual atau menerbitkan saham kepada ByteDance Ltd. atau TikTok.”

Dia menjamin bahwa keputusan tersebut tidak terkait dengan perseroan dalam hal penjualan saham GOTO oleh Andre Soelistyo, William Tanuwidjaya, dan Kevin Aluwi.

Dia kemudian menyatakan, “Rencana penjualan saham milik pendiri, yang disampaikan pada surat No. 172/GOTO/CS/JKT/X/2023 tanggal 19 Oktober 2023, adalah keputusan pribadi masing-masing pendiri yang tidak terkait dengan Perseroan maupun dengan diskusi yang saat ini berlangsung antara Perseroan, PT Tokopedia dan TikTok.”

Sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg, Bytedance Ltd. telah mencapai kesepakatan untuk berinvestasi dalam Tokopedia untuk memulai e-commerce di Indonesia. Rincian kontrak kerja sama akan diumumkan oleh perseroan pada minggu berikutnya.

Meskipun kedua bisnis telah mencapai kesepakatan informal, rincian akhir dari aliansi sedang diselesaikan dan mungkin berubah sebelum diumumkan. Mereka juga menyatakan bahwa perjanjian tersebut masih harus menunggu persetujuan peraturan, dan itu masih mungkin gagal, menurut sumber Bloomberg, dikutip Selasa (5/12).

 

Mungkin Anda Menyukai