Fakta-fakta yang berkaitan dengan kasus Subang semakin terungkap. Satu saksi yang diduga mengetahui rencana pembunuhan Tuti dan Amalia baru-baru ini mengurai cerita.
Namun, sosok tersebut ogah blak-blakan saat ditanyai tentang keinginan untuk direkam kamera.
Tukang pecel lele adalah karakter yang dimaksud. Warung pecel lele di Jalancagak, Kabupaten Subang, diduga mengetahui tentang perencanaan pembunuhan Yosef dan Danu, ibu dan anak.
Yosef dan Danu sempat mampir ke warung pecel lele dekat terminal di Desa Ciseuti sebelum pergi ke lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia pada 17 Agustus 2021 lalu. Danu, salah seorang tersangka, memberi tahu penyidik Polda Jabar tentang warung pecel lele itu.
Hasilnya, Danu dibawa kembali ke warung pecel lele untuk menjelaskan peristiwa dua tahun lalu selama pra rekonstruksi beberapa hari sebelumnya. Untuk proses pra-rekonstruksi, Danu dibawa ke warung pecel lele pada 2 November 2023.
Dalam adegan sebelum rekonstruksi, Danu menceritakan saat Yosef mengatakan kepada Tuti bahwa dia salah. Di warung pecel lele itulah Danu mengatakan bahwa Yosef berniat mengajar Tuti. Setelah itu, Yosef mengajak Danu ke rumah Tuti, istri Yosef, tempat pembunuhan terjadi.
Kesaksian Pecel Lele, Tempat usahanya menarik perhatian publik, dan tukang pecel lele yang diduga mengetahui alur kasus Subang itu pun menanggapi YouTuber. dari video Misteri Mbak Suci di YouTube, Dedi, tukang pecel lele, pada awalnya siap untuk diwawancarai oleh YouTuber. Namun, Dedi menghindar sepertinya dia takut saat Mbak Suci memulai video blog-nya.
Ternyata tukang pecel lele, Pak Dedi, tidak mau diwawancarai. Pada Minggu (19/11/2023), Mbak Suci mengatakan, “Awalnya berkenan, tetapi mungkin setelah banyak pertimbangan, sepertinya beliau ragu.”
Meskipun ogah saat diwawancarai, Dedi ternyata sempat memberi tahu Mbak Suci tentang kasus Subang. Ternyata Dedi menegaskan bahwa dia tidak pernah melihat Yosef dan Danu di malam pembunuhan Tuti dan Amalia. Namun, untuk pra-rekonstruksi, Dedi hanya diminta izin untuk memakai warung pecel lelenya.
Mbak Suci mengakui bahwa Dedi sempat menceritakan bahwa dia tidak melihat Danu dan Yosef di malam pembunuhan, tidak mengetahui, dan hanya sempat dijamin tempat untuk pra rekonstruksi.
Tanggal 17 Agustus 2021, Danu dan Yosef berada di tempat tersebut (pecel lele). Dia kemudian menyatakan, “Setelah kami pergi ke sana, ternyata bapak pecel lele tidak ingin diwawancarai.”
Dedi menahan diri untuk tidak berbicara secara terbuka dan meminta penonton untuk menunggu kesaksiannya di persidangan kasus Subang di masa mendatang.
Mbak Suci berkata, “Nanti kita tunggu di persidangan, apakah keterangan Danu benar atau tidak, kita tunggu di persidangan.”
Namun, cerita yang diceritakan Dedi sangat berbeda dari apa yang diceritakan Danu kepada penyidik.
Ya, Danu jelas menyatakan bahwa Yosef merencanakan pembunuhan Tuti dan Amalia, yang dimulai di warung pecel lele.
Itu dikatakan Achmad Taufan, pengacara Danu. Menurut Tribun Jabar, Achmad Taufan menceritakan kisah Danu dari awal persiapan hingga pembunuhan ibu dan anak.
Pada awalnya, Danu diminta untuk pergi bersama Yosef ke warung pecel lele. Achmad Taufan mengatakan, “Danu dari warnet, pulang ngambil motor langsung ke pecel lele, sampai Yosef makan lagi, ngobrol tidak lama sekitar jam 9 malam, sampai TKP (lokasi pembunuhan) jam 10 malam, di pecel lele tidak sampai setengah jam.”
Di warung pecel lele itu, Danu mengatakan bahwa Yosef pernah berbicara tentang Tuti. Achmad Taufan mengatakan, “Di pecel lele Yosef cerita tentang kekesalannya dengan almarhumah atau korban bahwa sampai hari ini, dia yang buat yayasan tapi dia tidak dapat, dibatasi keuangan tidak ada penghasilan.”
Setelah makan di pecel lele, Danu diajak Yosef ke rumah Tuti. Hingga akhirnya, Danu tidak menyadari bahwa dia juga terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia pada 18 Agustus 2021.