Deretan Tokoh PDIP yang ,Serang, dan Berikan Kritik Tajam ke Presiden Jokowi,Padahal Awalnya Mesra

Pencalonan Gibran Rakabuming sebagai wakil presiden pada Pilpres 2024 memiliki banyak efek. Satu di antaranya hubungan Presiden Jokowi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dalam situasi ini, PDIP menganggap Jokowi telah meninggalkannya karena presiden cenderung mendukung anak sulungnya, Prabowo Subianto, sebagai capres. Untuk saat ini, Ganjar Pranowo telah dipilih oleh Partai Berlambang Banteng untuk menjadi presiden.

Kader partai berlambang banteng moncong putih, Gibran, menolak pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan memilih Prabowo Subianto untuk cawapres. Setelah Gibran maju sebagai cawapres, banyak anggota PDIP mengecam Jokowi. Ini adalah rangkuman dari daftar para pengkritik Jokowi dari PDIP, bersama dengan beberapa ‘serangannya’.

Berikan Tekanan pada Perkembangan Sektor Maritim, Sektor maritim tampak stagnan selama hampir sepuluh tahun terakhir, kata calon presiden Ganjar Pranowo. Padahal, pada tahun 2045, Indonesia akan ditetapkan sebagai Poros Maritim Dunia oleh Presiden Joko Widodo, juga dikenal sebagai Jokowi.

Dalam Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta Selatan pada Rabu, 8 November 2023, Ganjar menyatakan, “Maritim 10 tahun tidak berubah, ya enggak niat! Mau pakai alasan apa lagi?” Ganjar melihat paradigma pembangunan saat ini berbasis daratan, atau land-based.

Padahal, dia mengatakan bahwa pembangunan juga seharusnya bergantung pada kelautan. Oleh karena itu, jika dia terpilih sebagai presiden Indonesia di periode mendatang, ia ingin upaya yang lebih besar dilakukan untuk sektor ini. Diberitahu tentang potensi besar budidaya rumput laut, ia kemudian bercerita.

Saya telah bertemu dengan beberapa orang. Rumput laut disebutkan tadi. Saya diberi tahu secara teknis, “Pak Ganjar, itu cukup 15 meter pantainya, kita bisa budidaya (rumput laut).” Saya meminta staf saya menghitung, dan hasilnya sangat besar. Namun, alasan mengapa kita tidak melakukannya? Ganjar menyatakan bahwa ini bukan niat.

Selain itu, mantan gubernur Jawa Tengah itu menyatakan bahwa pihak yang berkepentingan ingin membuat proses lebih mudah.

Karena itu, kritik dapat muncul ketika pemerintahannya tidak berjalan dengan baik. Ganjar. menyimpulkan bahwa, karena mereka dikuasai oleh sejumlah kecil orang mereka, hal itu sudah terlanjur.

FX Rudy Mengungkapkan Kekhawatiran

FX Hadi Rudyatmo, ketua DPC PDIP Solo, mengkritik kedatangan polisi ke kantor partainya. Dilaporkan bahwa pada hari Rabu, 11 Agustus 2023, penegak hukum melakukan pemeriksaan di kantor DPC PDIP Kota Solo yang terletak di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.

Menurut pria yang dikenal sebagai FX Rudy, kedatangan polisi menimbulkan persepsi masyarakat bahwa intervensi diperlukan.

“Itu membentuk pendapat masyarakat tentang apakah ada intervensi dari aparatur negara,” katanya.

FX Rudy menyatakan bahwa pihaknya merasa terintimidasi oleh kehadiran polisi di kantornya. Kantor DPC PDIP bukan tempat perjudian, katanya.

Saya menggambarkan ini sebagai bentuk intimidasi dan intervensi terhadap partai politik. Meskipun demikian, lokasi tugas tidak ada di sana. Dia juga menambahkan, “Kecuali jika itu rumah judi atau tempat penjualan alkohol dan narkoba.”

FX Rudy berharap polisi tetap netral menjelang pemilihan 2024. Dia menyatakan, “Untuk itu saya sangat mengimbau kepada aparatur negara TNI Polri dan ASN untuk bertindak netral.”

Dia menambahkan, “Saya selalu sampaikan Babinsa membantu polisi keamanan dan ketertiban masyarakat di masing-masing kelurahan.”

FX Rudy tidak setuju dengan tindakan Kapolresta Solo ini. Ia menyatakan bahwa ia belum berhubungan dengan petugas kepolisian.

Dia menyatakan, “Sehingga jika DPC saja sudah didatangi polisi, orang akan menganggap ini sebagai intervensi intimidasi supaya orang takut ke DPC. Ini kan nggak bener.” Deddy Sitorus Menegaskan Bahwa Pemilihan Presiden Dilakukan Secara Transparan

Menurut Deddy Yevri Hanteru Sitorus, politikus dari Partai PDIP, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri belum mengirimkan pesan apa pun kepada Presiden Jokowi.

Ini terkait dengan fakta bahwa Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi, akan menjadi pesaing Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden.

Deddy menyatakan bahwa Jokowi tidak menerima pesan dari Megawati. Menurut dia, jika Jokowi merasa masih menjadi anggota PDIP, dia harus tahu apa yang harus dilakukan.

Oh, pesan itu tidak ada. Saat ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo di Menteng, Jakarta, Senin (30/10/2023), Deddy mengatakan bahwa Bu Mega tentu tidak perlu berpesan apapun karena kan kalau memang Pak Jokowi menganggap dirinya kader, dia tahu apa yang harus dilakukan.

Dia menjelaskan bahwa PDIP tidak pernah berpikir untuk mendorong Presiden Jokowi untuk menggunakan kekuatan untuk mempengaruhi Pemilu.

Deddy menyatakan, “Tentu kita berharap Pak Jokowi bisa memainkan perannya sebagai seorang pemimpin bangsa ini.”

Deddy mengklaim bahwa, karena ada kemungkinan bahwa Pemilu 2024 tidak akan berlangsung secara jurdil, hal tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa pemilihan tersebut dapat berlangsung secara jurdil.

Karena ada kemungkinan bahwa pemilihan kali ini mungkin tidak jujur. Apa alasannya? Karena anak presiden sedang berjuang, katanya.

Dengan demikian, dia menyatakan bahwa menjamin bahwa Pemilu 2024 tetap sah merupakan tantangan besar bagi Presiden Jokowi.

Orang biasa mungkin berpikir bahwa tidak ada orang yang mau kehilangan anaknya. Deddy menambahkan bahwa menjaga kewibawaan Pemilu kita mungkin merupakan tantangan besar bagi Pak Jokowi.

Mungkin Anda Menyukai