Buka-bukaan Prabowo Minta Sri Mulyani Tambah Anggaran Kemhan Jadi Rp 384 T

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menanggapi laporan bahwa anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) akan meningkat menjadi USD 25 miliar di tahun depan, yang setara dengan Rp 384,87 triliun dengan asumsi harga per dolar AS akan menjadi Rp 15.395 per tahun.

Berdasarkan laporan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Prabowo meminta peningkatan anggaran Kemhan dari USD 20,75 miliar menjadi USD 25 miliar, yang berarti ada tambahan tiba-tiba sebesar USD 5 miliar, atau setara Rp 61,58 triliun. Dana ini adalah total untuk tahun 2020–2024.

Kita membutuhkan pesawat transportasi dan refueling udara. Menurut Prabowo, yang dikutip dari Antara pada hari Jumat (1/12), negara tetangga kita sudah memilikinya.

Prabowo menyatakan bahwa anggaran pertahanan yang memadai, seperti yang digunakan untuk alutsista, sangat penting untuk memastikan bahwa tentara dan alutsista Indonesia selalu dalam keadaan siap tempur untuk melindungi kedaulatan dan batas wilayah negara dari ancaman dari negara lain.

Prabowo menyatakan bahwa tidak ada yang dapat menjamin bahwa keadaan damai yang saat ini dinikmati akan berlangsung selamanya. Hal ini disebabkan fakta bahwa negara harus memiliki pertahanan yang kuat untuk melindungi wilayah dan penduduknya saat konflik muncul.

Dalam hal pertahanan, yang paling penting adalah kesiapan dan kesiapan. Selain itu, kami siap untuk menangani bencana. Dia berkata, “Kita tidak bisa terjadi sesuatu, baru kita bergerak mencari alat. Tidak bisa itu.”
Selain itu, upayanya untuk mempertahankan kedaulatan dan memperkuat pertahanan Indonesia tidak dapat hanya diharapkan.

Prabowo juga menyatakan bahwa, mengingat luas wilayah Indonesia, terutama dibandingkan dengan Eropa, pertahanan sangat penting untuk keutuhan negara.

Dia setuju dengan pendapat bahwa pertahanan itu mahal. Oleh karena itu, pengeluaran akan sangat besar jika Indonesia ingin menjadi negara yang terhormat. “Dan kita harus mengerti memiliki angkatan perang adalah mutlak untuk menjamin kemerdekaan kita. Kita mengerti dan kita paham untuk mengawaki untuk menjalankan pertahanan itu membutuhkan putra-putri terbaik bangsa.”

Di Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat, pada hari Jumat, dia menyerahkan delapan unit helikopter angkut berat Airbus H225M, yang sebelumnya dikenal sebagai Eurocopter EC725 Caracal, kepada TNI Angkatan Udara.

Sekarang, Skuadron Udara 8 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja memiliki delapan helikopter Airbus yang dibuat dan dilengkapi oleh PT Dirgantara Indonesia (DI). Prabowo meresmikan simulator penerbangan penuh Airbus Helicopters H225M di Lanud Atang Sendjaja. Selain itu, dia menyerahkan delapan unit helikopter ke TNI AU, yang diterima langsung oleh Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Mungkin Anda Menyukai