Untuk membagikan dividen interim, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menunggu persetujuan dari pemegang saham. BBRI berencana untuk membagikan dividen sebanyak dua kali setiap tahun jika mendapat persetujuan.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sebelum penutupan buku, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memastikan bahwa para pemegang saham dapat menerima dividen interim.
Kami sangat antusias untuk memulai eksekusi begitu kami mendapatkan persetujuan. Menurut Sunarso dalam Public Expose pada Rabu (30/11), diharapkan pembagian dividen dilakukan dua kali: dividen selama tahun berjalan dan dividen setelah penutupan buku atau penetapan rasio pembayaran dividen yang diumumkan pada RUPST, biasanya pada awal atau pertengahan tahun berikutnya.
Pemegang saham BRI dapat menerima dua pembayaran dividen dalam satu tahun jika persetujuan diberikan. Ini akan terdiri dari dividen selama tahun berjalan dan dividen setelah penutupan buku atau penentuan rasio pembayaran dividen yang ditetapkan pada RUPST.
BRI sebelumnya hanya membagikan dividen interim sekali setahun. Sebagai contoh, BRI telah membagikan dividen interim sejumlah Rp 8,60 triliun atau Rp 57,00 per lembar saham sebelum pelaksanaan RUPST untuk tahun buku 2022. Setelah pelaksanaan RUPST, BRI kemudian membagikan sisa dividen sesuai dengan rasio pembayaran dividen yang ditetapkan dalam RUPST, yaitu sejumlah Rp 34,89 triliun atau Rp 231,22 per lembar saham.
Sebaliknya, BRI saat ini berharap dapat mencapai laba sebesar Rp 55 triliun pada tahun 2023. BRI berencana membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar setidaknya 70% dari keuntungan total.