Akasia : Pohon Penghasil Kayu Terbaik

Keluarga Fabaceae, Acacia adalah subfamili Mimosoideae. Tahun 1773, ahli botani Swedia Carl Linnaeus pertama kali mengidentifikasi pohon ini di Afrika.  Akasia adalah tumbuhan polong dengan banyak bantalan tanin di getah dan daunnya.

Selain itu, akasia juga dikenal sebagai pohon duri. Dalam bahasa Inggris, kata “duri bersiul”, “duri bersiul”, atau Wattles, “akasia demam kuning”, dan “akasia payung” berarti “akasia payung.” Diperkirakan ada sekitar 1.300 spesies akasia di seluruh dunia, dengan sekitar 960 jenis adalah spesies asli Australia, dengan sisanya tersebar di daerah tropis ke daerah hangat dan beriklim sedang di Eropa, Afrika, Asia selatan, dan Amerika.

Menurut National Research Council, akasia merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang cepat berkembang dan paling banyak dimanfaatkan dalam program ilmu kehutanan dan perkebunan di seluruh Asia dan Pasifik. Hal ini dikarenakan perkembangannya yang cepat, kualitas kayunya baik, dan kemampuannya dalam beradaptasi di berbagai jenis tanah dan lingkungan.

Para ahli menemukan 1.300 spesies pohon akasia yang tersebar di seluruh dunia, dan 960 spesies diantaranya berasal dari Australia. Pohon ini tersebar hampir di seluruh kawasan Indonesia. Pohon akasia mudah dijumpai di Indonesia karena dijadikan tanaman perkebunan unggulan untuk bahan pembuatan pulp (bubur kertas) dan kertas. Serat dari tanaman ini termasuk bahan baku paling cocok untuk pembuatan kertas tulis, kertas kemasan, dan kertas lainnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh besar mencapai ketinggian 30 meter ketika berada di lingkungan dengan kondisi baik. Sedangkan di tempat yang buruk, tanaman ini akan tumbuh dengan tinggi rata-rata sekitar 7–10 meter.

Pada tahun 1970-an, tanaman Akasia pertama kali diperkenalkan di kepulauan Maluku sebagai jenis pohon untuk program penghijauan. Pohon akasia mempunyai kemampuan adaptasi yang cukup hebat, bahkan tanaman ini bisa tumbuh di tanah yang miskin hara, padang alang-alang, bekas tebangan, tanah-tanah tererosi, tanah berbatu dan juga tanah aluvial. Selain itu, tumbuhan ini juga mampu tumbuh dengan baik di tanah laterit. Tanah laterit merupakan tanah yang mengandung oksida besi dan alumunium yang tinggi. Tetapi, tanaman ini sedikit sulit untuk beradaptasi terhadap naungan dan lingkungan salin (asin). Tanaman ini akan tumbuh kerdil dan kurus di lingkungan tersebut.

Pohon-pohon dari genus Akasia memerlukan curah hujan antara 1.500-4.000 mm per tahun. Namun, tumbuhan ini juga bisa ditemukan di daerah yang beriklim kering dan curah hujan rata-rata 1.500-2.300 mm per tahun.

Selain untuk reboisasi dan penghijauan, tanaman akasia juga mempunyai beberapa manfaat lain, yaitu:

Bahan Baku Parfum

Kayu pohon akasia banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak wangi karena kayunya mempunyai aroma yang sangat khas dan nilai jualnya tinggi saat dijadikan parfum,

Bahan Furnitur dan Mebel Kayu

Tanaman ini terkenal kokoh sehingga cocok apabila dijadikan sebagai bahan baku pembuatan perabotan, furnitur, atau untuk konstruksi bangunan. Kayu akasia mudah dibentuk dan awet sehingga kayunya banyak dimanfaatkan untuk dijadikan barang-barang rumah tangga, seperti mangkok, sodet, dan kursi.

Mencegah Longsor

Tanaman akasia sering ditanam di lereng gunung untuk mencegah tanah longsor. Dengan menanam akasia, dapat memperbaiki konstruksi tanah gembur menjadi padat.

Peneduh Jalan

Akasia memiliki bentuk yang rindang sehingga sering dimanfaatkan sebagai peneduh jalan. Namun, kamu harus hati-hati saat melewati jalan yang dipinggirnya ditumbuhi pohon ini karena rantingnya sering berjatuhan.

Konstruksi Bangunan

Tanaman ini mempunyai daya tahan yang kuat sehingga cocok untuk dijadikan sebagai konstruksi rumah atau bangunan. Kualitas kayunya yang unggul membuat kayu tanaman ini cukup mahal harganya.

Bahan Baku Produk Kecantikan

Akasia mempunyai kandungan tanin yang tinggi sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku produk kecantikan.

Tanaman Hias

Beberapa pohon akasia mempunyai bentuk yang indah dan cantik sehingga sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Contohnya, jenis Acacia dealbata, A. Retinodes, dan A. baileyana yang sering digunakan untuk tanaman hias.

Mungkin Anda Menyukai