Usai Elon Musk terang-terangan mendukung antisemitisme, banyak pengiklan meninggalkan X. Menurut Reuters, perusahaan media sosial milik Elon Musk, X, mungkin mengalami penurunan pendapatan iklan sebesar 75 juta dolar pada akhir tahun ini karena tuduhan anti-semitisme yang dia kampanyekan di platformnya.
Reuters melaporkan, dikutip Minggu (26/11), bahwa “ini karena puluhan merek besar menghentikan kampanye pemasaran mereka.” Minggu lalu, Musk mendukung postingan antisemit di platform tersebut. Ini mengakibatkan beberapa perusahaan, seperti Walt Disney (DIS.N) dan Warner Bros Discovery (WBD.O), menghentikan iklan di Twitter untuk sementara waktu.
Pada hari Jumat, X menyatakan bahwa pendapatan sebesar USD 11 juta berada dalam bahaya dan angka pasti akan berubah karena beberapa pengiklan kembali ke platform dan yang lain meningkatkan biaya. “Sayangnya, perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.”
Sebetulnya, sejak Musk membeli X pada Oktober 2022 dan mengurangi moderasi konten, sejumlah pengiklan telah meninggalkan platform tersebut. Kelompok hak-hak sipil mencatat peningkatan tajam ujaran kebencian di situs web tersebut sebagai akibatnya. “Pendapatan iklan platform tersebut di AS telah menurun setidaknya 55 persen dari tahun ke tahun setiap bulan sejak pengambilalihan Musk.”