Pada tahun 2002, The Guardian, sebuah organisasi media Inggris, membuat salinan “Surat untuk Amerika” yang ditulis oleh Osama bin Laden tersebar luas di media sosial. Surat ini menjadi kontroversi di TikTok sejak Selasa (14/11), terutama di kalangan pengguna AS.
Surat yang viral itu sekarang memicu perdebatan sengit tentang dukungan AS terhadap Israel dalam penjajahan Palestina saat ini. Dalam surat yang dia tulis setelah 11 September 2001, Osama bin Laden menjelaskan bahwa salah satu alasan mengapa dia menentang AS adalah karena AS mendukung Israel.
Artikel berusia 21 tahun itu kemudian dihapus oleh The Guardian setelah menjadi viral. Sebaliknya, mereka mengeluarkan pernyataan redaksi yang menyatakan bahwa dokumen tersebut telah dibagikan “tanpa konteks penuh” sebelum ini.
Sebuah pernyataan yang dikutip pada Jumat (17/11) oleh The Guardian menyatakan, “Halaman ini sebelumnya menampilkan dokumen yang berisi, dalam terjemahan, teks lengkap ‘Surat untuk Amerika’ dari Osama bin Laden yang dilaporkan di Observer pada Minggu, 24 November 2002.”
Selanjutnya, pernyataan tersebut menyatakan, “Transkrip yang diterbitkan di situs kami telah dibagikan secara luas di media sosial tanpa konteks penuh, oleh karena itu kami memutuskan untuk menghapusnya dan mengarahkan pembaca ke artikel berita yang memberikan konteksnya.”
Rangkuman Isi dari Surat yang ditulis oleh Osama bin Laden
Osama bin Laden memberikan penjelasan tentang mengapa dia “menyerang” Amerika Serikat dalam surat dua halaman yang sekarang beredar di media sosial. Dua ayat Alquran tentang memerangi keburukan—Surat Al Hajj ayat 39 dan Surat An-Nisa ayat 76—disebutkan di awal surat.
Sambil mencari pertolongan Allah, kami menjawab dua pertanyaan dasar yang diajukan orang-orang Amerika Serikat. Pertama, mengapa kami melawan dan menentang Anda? Kedua, apa yang ingin Anda lakukan?Osama bin Laden menulis
Untuk pertanyaan pertama, alasan apa yang mendorong kami untuk menentang dan menentang Anda? Dia menambahkan, “Jawabannya sederhana. Pertama, karena Anda menyerang kami dan terus menyerang kami.”
Lalu, Osama bin Laden berbicara tentang serangan Israel dan bantuan AS kepada serangan Palestina. Saat tulisan ini dibuat, Israel telah berusaha menjajah, membunuh, dan menghancurkan Palestina selama lebih dari lima puluh tahun. Amerika Serikat juga mendukung itu.
Kami tertawa dan menangis melihat Anda terus-menerus mengulang kebohongan tentang hak historis Israel atas Palestina yang dijanjikan dalam Kitab Suci Taurat. Dia menulis bahwa siapa pun yang menentang ini akan dituduh sebagai anti-semit.
Osama bin Laden menyatakan bahwa orang-orang Palestina terdiri dari orang Arab asli dan orang Semit atau Yahudi asli. Semua Nabi dalam agama Samawi, termasuk Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad, dipercaya oleh umat Muslim.
Ia kemudian berbicara tentang bagaimana Amerika Serikat terlibat dalam serangan dan konflik di beberapa negara lainnya, seperti di Somalia dan Irak; bagaimana Amerika Serikat mencuri minyak dan kekayaan dari Timur Tengah; dan bagaimana Amerika Serikat membuat banyak negara menerima pangkalan militer mereka.
Anda tidak hanya mendukung Israel dalam gagasan mereka menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota mereka, tetapi Anda juga setuju untuk memindahkan Kedutaan AS ke sana. Osama bin Laden menyatakan, “Israel berusaha menghancurkan Masjid Al-Aqsa dengan bantuan dan perlindungan AS. Di bawah perlindungan militer AS, Sharon (Ariel Sharon, PM Israel saat itu) masuk ke Masjidil Aqsa.”
Ia menyatakan bahwa pemerintah AS telah menyalahgunakan uang pajak yang dibayarkan rakyatnya untuk membeli tank yang digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah di Palestina dan pesawat tempur untuk menyerang Afghanistan. Lalu, Osama bin Laden bertanya, mengapa Amerika Serikat mencoba menghancurkannya?
Pada pertanyaan berikutnya, Osama bertanya tentang keinginan mereka terhadap Amerika Serikat. Osama bin Laden tidak hanya meminta Amerika Serikat untuk menerima Islam, tetapi juga meminta mereka untuk menghentikan tekanan, kebohongan, maksiat, dan pesta pora di antara mereka.
“Sungguh menyedihkan untuk memberi tahu Anda bahwa Anda adalah peradaban terburuk dalam sejarah umat manusia.”
Ia terus menulis tentang semua hal yang dia anggap tidak etis yang terjadi di Amerika Serikat, seperti bagaimana Amerika Serikat “mengeksploitasi” perempuan untuk menjual barang-barang mereka, meskipun Amerika Serikat adalah negara yang mengklaim mendukung kebebasan perempuan.
Anda lebih banyak menghancurkan alam dengan limbah industri dan gas daripada negara mana pun dalam sejarah. Osama bin Laden menulis, “Sudah begitu, Anda menolak menandatangani perjanjian Kyoto agar Anda dapat terus mengamankan perusahaan dan industri Anda yang begitu rakus.”
Terakhir, ia meminta Amerika Serikat untuk keluar dan membiarkan mereka hidup damai. Tulisannya diakhiri dengan mengutip beberapa ayat Al-Quran dan menjelaskan bahwa anggota bawahannya akan terus berjuang dan menghancurkan “kerajaan kejahatan” seperti Amerika Serikat.
Viral dan Berpotensi Diblokir oleh TikTok
“Surat untuk Amerika” ini telah menjadi tren di TikTok. Video seorang influencer berhasil mendapatkan 12 juta suka dalam waktu kurang dari satu hari sejak diunggah.
Saya berharap semua orang menghentikan aktivitas mereka dan membaca surat ini. Kemudian kembalilah ke sini dan beri tahu saya tentang pendapat Anda, kata influencer itu. Dia menyatakan bahwa dia sedang menghadapi kesulitan eksistensial karena surat itu. Akibatnya, ia ingin orang lain membacanya dan mengungkapkan perasaan mereka kepadanya juga.
Selain itu, surat tersebut mendapat banyak komentar positif dari pengguna media sosial dan menjadi trending di TikTok dengan kata kunci seperti “ringkasan surat Osama untuk Amerika”, “teks lengkap surat untuk Amerika”, dan “penjelasan surat untuk Amerika”.
Setelah viral, TikTok memutuskan untuk memblokir konten yang berkaitan dengan surat tersebut. Juru bicara TikTok menyatakan bahwa konten tersebut melanggar aturan mereka yang menolak dukungan terhadap segala bentuk terorisme.
Dia mencatat, “Kami secara proaktif dan agresif menghapus konten-konten ini dan akan mulai menyelidiki bagaimana konten tersebut dapat masuk ke platform kami.” Banyak warganet yang mengunggah ulang dan membuat video serupa dan menyebarkannya di berbagai platform media sosial, termasuk Twitter, meskipun telah dihapus dari TikTok.
Pada Mei 2011, dikatakan bahwa Osama bin Laden, yang selama hampir sepuluh tahun menjadi orang yang paling dicari di dunia, telah dibunuh oleh pasukan khusus AS di kompleks tempat tinggalnya di Abbottabad, Pakistan.