PM Armenia : Rusia Tidak Kirim Senjata yang Sudah Kami Bayar

Pada Jumat, 24 November 2023, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menyatakan bahwa Rusia tidak akan mengirimkan senjata api yang sudah dibayar oleh Yerevan.

Hubungan Armenia dengan sekutu kuat itu semakin rusak karena komentar Pashinyan ini. Sebelum ini, pasukan penjaga perdamaian Rusia tidak dapat menghentikan serangan Azerbaijan untuk mengambil kembali wilayah Nagorno-Karabakh yang dikuasai Armenia.

“Ada masalah terkait pengiriman senjata dan peralatan (Rusia) yang sudah kami bayar,” kata Pashinyan di televisi, dikutip dari kantor berita AFP. “Kami tahu Federasi Rusia sendiri membutuhkan senjata”, katanya, merujuk pada perang Rusia-Ukraina.

Pashinyan kemudian mengundang Rusia untuk berkonsultasi, dengan harapan bahwa masalah ini dapat diselesaikan dengan cara yang ramah dan konvensional.

Demikian pula, karena Armenia adalah anggota Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yang dipimpin oleh Rusia, Moskwa memiliki tanggung jawab untuk melindungi negara tersebut jika negara lain menginvasinya.
Pashinyan, di sisi lain, menyatakan bahwa CSTO gagal memenuhi tanggung jawabnya, termasuk mencegah Azerbaijan memperoleh sebagian kecil wilayahnya selama tiga tahun terakhir.

Dalam bentuk terbaru dari ketidakpuasan Yerevan, Armenia menolak berpartisipasi dalam KTT CSTO yang diadakan di Belarus pada hari Kamis 23 November 2023.

Mungkin Anda Menyukai