Bank Dunia akan memberikan pinjaman sebesar 1,2 miliar dolar (Rp 18 triliun) ke Ukraina dengan jaminan Pemerintah Jepang, menurut laporan. Di bawah program investasi Social Protection for Inclusion, Resilience, and Efficiency (INSPIRE), dana tersebut dimaksudkan untuk mendukung 29 kegiatan sosial bagi rakyat miskin Ukraina. Untuk membantu Ukraina memenuhi kebutuhan keuangannya sepanjang 2024, proyek ini merupakan bagian penting dari rangkaian dukungan internasional yang signifikan.
Dengan pengumuman ini, Bank Dunia telah menyediakan lebih dari 38 miliar dolar dana darurat untuk membantu Ukraina. Ini termasuk komitmen dan janji dari berbagai negara peminjam, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Norwegia, Belanda, Spanyol, Jerman, Kanada, Swiss, Swedia, Denmark, Austria, Finlandia, Islandia, Irlandia, Indonesia, Lithuania, Latvia, Belgia, dan Korea Selatan.
Uang yang dipinjamkan oleh Bank Dunia memenuhi harapan Kyev. Pada awal November 2023, Perdana Menteri Ukraina Denis Shmigal menyatakan bahwa mereka berharap dapat mendapatkan USD1,1 miliar dari Bank Dunia. Selain itu, dia berharap European Investment Bank akan memberikan bantuan keuangan kepada negaranya untuk membantu pemulihan Ukraina dengan memberikan 162 juta euro (Rp2.7 triliun). Namun, Norwegia akan mengalokasikan 190 juta dolar dan Swiss 70 juta dolar.
Sejak konflik meletus, Uni Eropa telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina senilai 27 miliar euro (455 triliun rupiah). Jumlah bantuan militer telah melampaui rekor sebelumnya dalam sejarah organisasi terbesar di Benua Biru. Pada bulan lalu, Kantor berita Ukrinform melaporkan bahwa bantuan militer termasuk amunisi, sistem pertahanan udara, dan tank-tank.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, waswas dengan stabilitas ekonomi Ukraina, meminta pendukungnya di Barat untuk memberikan bantuan keuangan darurat pada awal November 2023. Dia menekankan bahwa bantuan yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan keuangan Ukraina sangat penting.
Zelensky berkata, “Jika Anda tidak bisa membantu kami secara keuangan, tolong beri kami sebuah pinjaman, dan kami akan membayarnya.” Setelah terkontraksi 29.1% pada 2022, ekonomi Ukraina diproyeksikan tumbuh sampai 3.5% pada tahun ini, menurut data Bank Dunia.