Jens Stoltenberg Menyebut Ukraina Tak Mencetak Kemajuan Apapun

Militer Ukraina tidak mencapai kemajuan dalam beberapa bulan terakhir, kata Sekjen NATO Jens Stoltenberg. Walau bagaimanapun, negara-negara harus tetap memberikan dukungan. Stoltenberg juga menyesal karena industri pertahanan NATO gagal memberikan amunisi kepada Kyev.

Sebelumnya pada awal pekan ini, Stoltenberg memperingatkan bahwa menjelang musim dingin Moskow telah mengumpulkan rudal dan bahwa pabrik senjata api Rusia sudah beroperasi di landasan perang. Dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV asal Jerman, Das Erste TV, yang disiarkan pada Sabtu, 2 Desember 2023, Stoltenberg menyadari bahwa kondisi di garda depan Ukraina sebagian besar tidak berubah, dan bahkan peprangan yang lebih sulit sedang direncanakan.

Kita harus siap dengan berita buruk. Peperangan terjadi secara bertahap, tetapi kita harus bersama Ukraina dalam kondisi baik dan buruk. Selain itu, meningkatkan kapasitas saat ini sangat penting, kata Stoltenberg.

Stoltenberg menjawab bahwa mereka menyerahkan kepemimpinan Ukraina dan komandan militernya untuk membuat keputusan operasional yang berat tentang apa yang seharusnya dilakukan Kyev saat negara-negara yang mendukung Ukraina meningkatkan produksi senjata.

Stoltenberg menyatakan, “Saya rasa salah satu masalah yang harus kita atasi adalah fragmentasi industri pertahanan Eropa. Kita tidak mampu bekerja sama sedekat yang seharusnya.”

Dia juga meminta seluruh negara anggota NATO untuk mengurangi keuntungan dan mengurangi suplali daripada menikmati kenaikan harga. Dia memperingatkan Rusia bahwa mereka telah menyimpan banyak rudal menjelang musim dingin, dan dia menduga ada upaya baru untuk menyerang infrastruktur energi dan listrik Ukraina.

“Kita tidak boleh meremehkan Rusia. Moskow telah menempatkan industri pertahanannya pada landasan perang sehingga sulit membuat kita mencapai teritorial yang kita harapkan.”

 

Mungkin Anda Menyukai