Usai perpanjangan gencatan senjata dengan Hamas gagal, Israel kembali menggempur wilayah Gaza, Palestina. Serangan udara yang signifikan terjadi.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sejak serangan pada Jumat (1/12), 178 warga Palestina tewas, menurut Al Jazeera. Ditambah lagi, 589 orang lainnya mengalami luka-luka.
Jurnalis Al Jazeera Tareq Abu Azzoum dari selatan Gaza mengatakan bahwa Israel telah membom wilayah tersebut selama satu jam terakhir.
Di distrik Rafah dan Khan Younis di selatan Gaza, serangan semakin intens.
Abu Azzoum mengatakan bahwa dia mendengar beberapa ledakan di wilayah timur Khan Younis.
Ambulans tampaknya bergerak cepat untuk mengevakuasi korban. Di sisi lain, sebuah rumah hancur di Rafah, dan beberapa warga Palestina dilaporkan terluka.
Israel menuduh Hamas melanggar perjanjian gencatan senjata dan melakukan serangan tambahan ke Gaza.
Militer Israel menyatakan, seperti dikutip dari AFP, bahwa Hamas melanggar jeda operasional dan juga menembaki teritori Israel.
Mereka kemudian menyatakan, “IDF (Militer Israel) melanjutkan serangan terhadap organisasi Hamas di Jalur Gaza.”
Sekitar 15 ribu orang tewas dalam serangan Israel di Gaza sebelum gencatan senjata selama sepekan. Di sisi lain, serangan dadakan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.200 orang.