Pada hari Rabu, 6 Desember 2023, seorang profesor dari Amerika Serikat melakukan penembakan massal di Universitas Nevada Las Vegas (UNLV). Tiga orang tewas dan satu lainnya luka-luka dalam penembakan massal ini.
Profesor itu sempat terlibat dalam baku tembak dengan polisi. Setelah baku tembak selama sekitar empat puluh menit, profesor itu meninggal dunia akibat peluru polisi.
Seorang petugas polisi yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa pelaku sebelumnya mengajukan lamaran untuk pekejaan di kampus UNLV, tetapi ditolak. Profesor itu sebelumnya mengajar di Universitas Karolina Timur, Karolina Utara.
Polisi belum mengumumkan korban, pelaku, jenis senjata yang digunakan pelaku, atau alasan serangan tersebut. Sejumlah saksi mata mengatakan mereka mendengar sekitar dua puluh tembakan selama penembakan.
Serangan profesor ini menjadi insiden penembakan paling mematikan di Las Vegas sejak Oktober 2017, ketika penembak mengamuk membunuh 60 orang di kasino. Kevin McMahill, sheriff Las Vegas, mengatakan bahwa insiden itu memberi pelajaran kepada polisi untuk bertindak lebih cepat ketika terjadi penembakan massal.
Sementara itu, Adam Garcia, Kepala Polisi UNLV, menyatakan bahwa pelaku mulai bertindak sekitar pukul 11.45 siang waktu setempat. Di lantai empat gedng Sekolah Bisnis Lee UNLV, pelaku menembak, kemudian bergerak beberapa lantai, sebelum terbunuh dalam baku tembak dengan polisi.