6 Pelajar Prancis Diadili, Dituduh Terlibat dalam Serangan pada Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi

Senin, 27 November 2023, enam siswa Prancis diadili secara tertutup atas tuduhan terlibat dalam serangan yang membunuh guru sejarah Samuel Paty pada tahun 2020. Ketika dia mengajar tentang kebebasan berbicara, guru tersebut sebelumnya menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya di kelas. Sejumlah orang tua Muslim marah karena hal ini. Muslim menganggap setiap gambar Nabi sebagai penghujatan.

Diduga, salah seorang siswa perempuan berusia 15 tahun memberi tahu orang tuanya bahwa Paty menunjukkan karikatur nabi di kelasnya. Dia akan didakwa dengan tuduhan palsu setelah diketahui bahwa dia tidak hadir di kelas saat kejadian terjadi. Setelah diserang oleh seorang pemuda berusia 18 tahun di luar sekolahnya di pinggiran kota Paris, Paty, 47 tahun, meninggal dunia. Polisi akhirnya menembak mati pelaku asal Chechnya itu.

Lima anak di bawah umur lainnya, yang berusia antara 14 dan 15 tahun saat penyerangan terjadi, akan dituntut atas konspirasi kriminal yang direncanakan. Diduga mereka membantu mengawasi keluarnya Paty dari sekolah atau menunjukkannya kepada si pembunuh. Keenam anak di bawah umur tersebut dibawa ke pengadilan anak-anak dan diancam hukuman penjara dua tahun lima bulan.

Sidang akan diadakan secara tertutup dan akan berlangsung hingga 8 Desember. Selain itu, delapan orang dewasa dianggap bersalah dan akan diadili di pengadilan pidana khusus. Dalam beberapa tahun terakhir, Perancis, rumah bagi minoritas Muslim terbesar di Eropa, telah menjadi sasaran serangan yang dilakukan oleh militan Islam atau pendukung mereka. Beberapa guru mengakui bahwa mereka menyensor diri mereka sendiri setelah pembunuhan Paty untuk menghindari konflik dengan orang tua dan siswa tentang agama dan kebebasan berbicara.

 

Mungkin Anda Menyukai